LAYARNUSANTARANEWS.COM-SAMARINDA – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim) tengah merancang Grand Design Kepemudaan, sebuah program strategis untuk membentuk generasi muda yang unggul dalam akademik dan berkarakter kuat. Program ini dirancang melalui kolaborasi dengan Universitas Mulawarman (Unmul) sebagai mitra utama dalam penyusunan konsep dan implementasinya.

Kepala Bidang Pemberdayaan Pemuda Dispora Kaltim, Bahri, mengatakan bahwa inisiatif ini bertujuan mempersiapkan pemuda Kaltim menghadapi tantangan global dengan bekal kecerdasan intelektual dan karakter positif.

“Program ini menitikberatkan pada pembentukan karakter sebagai fondasi utama. Pendidikan formal saja tidak cukup tanpa disertai etika, sikap positif, dan kemampuan adaptasi,” ujar Bahri, Jumat (1/12).

Grand Design Kepemudaan dirancang berdasarkan riset mendalam yang dilakukan oleh tim pengarah dari Unmul. Prosesnya melibatkan analisis kebutuhan pemuda di lapangan dan masukan dari berbagai pihak, termasuk Dinas Pendidikan Kaltim, untuk memastikan program ini relevan dan selaras dengan kebijakan pendidikan.

Menurut Bahri, pengembangan karakter pemuda tidak hanya melalui pembelajaran formal di kelas, tetapi juga lewat aktivitas luar ruang seperti olahraga, seni, kegiatan sosial, dan komunitas. “Karakter terbentuk melalui pengalaman nyata. Kami ingin pemuda Kaltim memiliki keseimbangan antara pengetahuan dan etika yang baik,” tambahnya.

Grand Design Kepemudaan juga akan menjadi acuan bagi sekolah-sekolah di Kaltim. Nilai-nilai karakter akan diintegrasikan ke dalam berbagai aspek pembelajaran formal dan non-formal. Dispora Kaltim berharap program ini dapat membangun lingkungan yang mendukung pengembangan karakter siswa secara menyeluruh.

“Kerja sama dengan sekolah sangat penting. Kami ingin menciptakan ekosistem yang mendorong pembentukan karakter sejak dini, baik di dalam maupun di luar ruang kelas,” jelas Bahri.

 Tahun ini, Dispora Kaltim menargetkan penyelesaian rancangan Grand Design Kepemudaan. Setelah finalisasi, dokumen tersebut akan dipresentasikan kepada para pemangku kepentingan, termasuk Dinas Pendidikan Kaltim, untuk mendapatkan masukan sebelum diterapkan di lapangan.

“Kami berharap Grand Design ini menjadi panduan yang efektif dalam mencetak pemuda Kaltim yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berintegritas dan mampu berkontribusi secara positif di berbagai level,” tegas Bahri.

Dispora Kaltim optimistis, dengan implementasi program ini, Kaltim tidak hanya akan mencetak generasi muda yang kompetitif, tetapi juga agen perubahan yang dapat memajukan daerah dengan nilai-nilai budaya dan moral yang kuat. Program ini diharapkan menjadi langkah penting dalam mewujudkan Kalimantan Timur yang lebih maju dan berdaya saing tinggi. (adv)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *