LAYARNUSANTARANEW.COM-SAMARINDA – Festival Olahraga Tradisional (FOT) Kalimantan Timur menjadi ajang untuk menghidupkan kembali warisan budaya dalam balutan seni dan olahraga. Tahun ini, Penajam Paser Utara (PPU) keluar sebagai juara pertama dan berhak mewakili Kaltim pada Festival Olahraga Tradisional Tingkat Nasional XIII (Fotradnas) 2024 di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, pada Juni lalu.
Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim, Bagus Sugiarta, mengatakan FOT menggabungkan olahraga tradisional dengan unsur seni, menjadikannya berbeda dari kompetisi olahraga lainnya.
“Ini seperti pergelaran seni dengan durasi maksimal 10 menit, yang mengemas olahraga tradisional dalam format pertunjukan menarik,” ujar Bagus.
Lima kabupaten/kota berpartisipasi dalam FOT tingkat provinsi, dengan empat dewan juri yang menilai berdasarkan sejumlah kriteria. Dari kompetisi ini, juara kedua diraih oleh Kabupaten Paser, sementara Bontang menduduki peringkat ketiga. Juara harapan satu dan dua masing-masing diberikan kepada Berau dan Balikpapan.
Menurut Bagus, penilaian dalam FOT mencakup empat unsur utama. Unsur olahraga dinilai dari narasi, sinergi gerak, mentalitas, daya juang, hingga kemampuan berpikir. Substansi olahraga tradisional mencakup orisinalitas, daya tarik budaya lokal, manfaat, serta keunikan yang khas.
“Penampilan yang ditampilkan tidak hanya menghibur, tetapi juga harus memuat nilai-nilai budaya dan kebanggaan daerah,” jelas Bagus.
Keberhasilan PPU sebagai juara di tingkat provinsi, tambah Bagus, menjadi contoh bagaimana olahraga tradisional dapat terus dikembangkan untuk memperkuat identitas budaya lokal sekaligus menciptakan daya saing di tingkat nasional.
Dispora Kaltim berharap FOT dapat menjadi agenda rutin yang tidak hanya menjaga warisan budaya, tetapi juga memperkuat rasa kebanggaan masyarakat terhadap olahraga tradisional di Kalimantan Timur. (adv)