LAYARNUSANTARANEWS.COM-SAMARINDA – Berdiri sejak 2011, Sekolah Khusus Olahraga Internasional (SKOI) Kalimantan Timur terus menjadi motor penggerak pembinaan atlet muda berbakat di daerah. Namun, meski mencetak prestasi membanggakan di tingkat nasional dan internasional, sekolah ini dinilai perlu mendapat perhatian lebih serius untuk memastikan keberlanjutan pembinaan atlet di masa depan.
Kepala Bidang Prestasi Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim, Rasman, menegaskan pentingnya penguatan fasilitas dan program pembinaan di SKOI. Menurutnya, SKOI bukan hanya kebanggaan Kaltim, tetapi juga harapan bagi atlet-atlet muda untuk mengharumkan nama daerah.
“SKOI ini harus diperkuat. Kalau tidak, dikhawatirkan kualitas pembinaan atlet akan menurun. Ini adalah sekolah olahraga yang menjadi kebanggaan Kaltim, dan memang butuh perhatian khusus dari semua pihak,” ujar Rasman.
Saat ini, SKOI Kaltim membina atlet dari 30 cabang olahraga yang telah mencatatkan prestasi gemilang. Salah satu pencapaian membanggakan terjadi pada Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016, di mana atlet SKOI menyumbang 20 persen emas bagi kontingen Kaltim, dengan total lima emas, sembilan perak, dan sepuluh perunggu.
“Capaian ini menunjukkan bahwa SKOI memiliki potensi besar sebagai pusat pembibitan atlet. Namun, potensi ini hanya akan maksimal jika didukung dengan fasilitas memadai, pelatih berkualitas, dan alokasi anggaran yang cukup,” tegasnya.
Rasman menambahkan, upaya penguatan tidak hanya berfokus pada fasilitas fisik, tetapi juga pembinaan mental dan teknis para atlet. Hal ini menjadi bagian dari strategi Kaltim untuk terus bersaing di ajang olahraga nasional dan internasional.
“Keberhasilan SKOI bukan hanya soal medali, tetapi juga mencetak generasi muda Kaltim yang tangguh dan kompetitif,” pungkasnya. (adv)