LAYARNUSANTARANEWS.COM-SAMARINDA – Atlet disabilitas Kalimantan Timur (Kaltim) mencatatkan pencapaian membanggakan pada Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVII di Solo, Jawa Tengah. Dengan raihan 7 emas, 13 perak, dan 18 perunggu, kontingen Kaltim berhasil naik ke peringkat 13 nasional, membuktikan adanya kemajuan signifikan dalam pembinaan olahraga disabilitas di provinsi ini.
Kepala Bidang Pemberdayaan Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim, AA Bagus Sugiarta, menyebut capaian ini merupakan hasil kerja keras para atlet dan pelatih, meskipun persiapan menuju Peparnas tergolong singkat.
“Hasil ini sangat memuaskan, tetapi kami percaya masih banyak ruang untuk meningkatkan prestasi di masa depan,” ujarnya.
Bagus menekankan pentingnya perencanaan strategis untuk mengembangkan pembinaan atlet disabilitas. Program-program baru akan disusun bekerja sama dengan Komite Nasional Paralimpik Indonesia (KNPI) untuk memastikan peningkatan kualitas atlet di semua cabang olahraga.
“Langkah-langkah strategis pasca-Peparnas menjadi fokus kami agar pembinaan lebih terarah. Dengan dukungan yang berkelanjutan, kami yakin atlet disabilitas Kaltim bisa bersaing di level yang lebih tinggi,” tambahnya.
Meski menunjukkan kemajuan, Bagus mengingatkan bahwa tantangan masih ada, terutama terkait fasilitas latihan dan dukungan finansial bagi para atlet. Ia berharap hasil positif di Peparnas kali ini dapat mendorong perhatian lebih dari pemerintah provinsi dan masyarakat luas terhadap olahraga disabilitas.
Peparnas XVII juga menjadi momentum refleksi bagi Kaltim untuk memperbaiki berbagai aspek pembinaan, termasuk penyediaan fasilitas yang lebih inklusif dan program pelatihan intensif yang mendukung kebutuhan khusus para atlet.
“Dengan potensi yang dimiliki, kami optimis Kaltim dapat terus menjadi salah satu provinsi yang diperhitungkan di dunia olahraga disabilitas,” pungkas Bagus. (adv)