LAYARNUSANTARANEWS.COM-SAMARINDA – Upaya meningkatkan kompetensi atlet Kalimantan Timur (Kaltim) terus dilakukan. Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kaltim berencana membentuk 1.000 pelatih fisik pada 2025 sebagai langkah strategis untuk mendongkrak daya saing atlet di level nasional maupun internasional.
Gagasan ini muncul sebagai evaluasi atas kurangnya kesiapan fisik sejumlah atlet Kaltim saat berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 di Aceh dan Sumatera Utara. Inisiatif ini disambut positif oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim yang menilai program ini sebagai terobosan penting.
“Langkah ini sangat realistis, terutama jika pelatih fisik dilatih secara bertahap dan berjenjang,” ujar Rasman Rading, Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga (Kabid PPO) Dispora Kaltim.
Menurutnya, pembentukan pelatih fisik perlu diklasifikasikan sesuai kebutuhan cabang olahraga (cabor).
“Misalnya, ada klasifikasi untuk cabor permainan, olahraga terukur, bela diri, dan beregu. Dengan begitu, pelatih bisa lebih fokus pada kebutuhan spesifik masing-masing cabang olahraga,” terangnya.
Dispora Kaltim juga menyoroti pentingnya struktur pembinaan berjenjang, mulai dari pelatih dengan kompetensi dasar (level I) hingga pelatih dengan spesialisasi tinggi (level II dan seterusnya). Pendekatan ini tidak hanya memastikan kualitas pelatihan fisik tetapi juga memberikan solusi jangka panjang untuk pengembangan atlet daerah.
“Pelatih yang memiliki spesialisasi khusus dapat mendukung atlet dengan lebih baik. Ini akan menjadi keunggulan Kalimantan Timur dalam mencetak atlet berprestasi,” tambah Rasman.
Dengan pembentukan 1.000 pelatih fisik ini, KONI Kaltim tidak hanya berupaya memperbaiki performa atlet, tetapi juga menciptakan ekosistem olahraga yang lebih profesional di daerah. Dispora Kaltim optimistis langkah ini dapat menjadi pijakan awal untuk memperkuat potensi olahraga di Kaltim, baik di tingkat nasional maupun internasional. “Langkah ini bukan hanya tentang meningkatkan performa fisik atlet, tapi juga menjadi investasi besar untuk masa depan olahraga di Kaltim,” pungkas Rasman. (adv)