LAYARNUSANTARANEWS.COM-SAMARINDA – Program pembentukan 1.000 pelatih fisik yang digagas Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalimantan Timur mendapat dukungan penuh dari Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim. Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga (Kabid PPO) Dispora Kaltim, Rasman Rading, menyebut langkah ini sebagai upaya strategis untuk mengatasi kekurangan pelatih fisik di daerah.
“Kami sangat mengapresiasi langkah strategis dari KONI ini. Selama ini, kekurangan pelatih fisik menjadi salah satu kendala yang harus diatasi,” ujar Rasman.
Rasman menilai komitmen ini sebagai pijakan awal untuk meningkatkan prestasi olahraga Kaltim, baik di tingkat nasional maupun internasional. Namun, ia juga menekankan bahwa pelaksanaan program harus menghasilkan output dan outcome yang jelas.
“Program ini jangan sekadar menggugurkan kewajiban. Dari 1.000 pelatih yang direncanakan, kita harapkan ada hasil nyata. Misalnya, jika 200 pelatih berkualitas lahir dari program ini, itu sudah cukup signifikan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Rasman mengusulkan agar para pelatih fisik yang telah dibina disebar ke seluruh kabupaten dan kota di Kaltim. Hal ini dilakukan agar pemerataan kualitas pelatih dapat dirasakan di berbagai daerah, tidak hanya terpusat di kota besar.
“Setiap kabupaten dan kota juga harus merasakan manfaatnya. Pelatih fisik yang dihasilkan harus memiliki kualifikasi dan validasi yang terjamin untuk mendukung pengembangan olahraga di daerah,” tambahnya.
Program ini diharapkan menjadi solusi atas kebutuhan pelatih fisik berkualitas yang dapat bekerja sinergis dengan pelatih cabang olahraga lainnya. Selain itu, langkah ini diharapkan menjadi fondasi dalam membangun sistem pembinaan atlet yang lebih profesional di Kalimantan Timur.
“Jika program ini dikelola dengan serius dan berkelanjutan, Kaltim akan memiliki sumber daya pelatih yang mumpuni dan kompetitif, yang pada akhirnya mendukung peningkatan prestasi olahraga kita,” tutup Rasman. (adv)