LAYARNUSANTARANEWS.COM-SAMARINDA – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur meluncurkan Program Indeks Pembangunan Olahraga (IPO), sebuah inisiatif untuk mengukur dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya olahraga. IPO bertujuan untuk menilai kualitas dan kuantitas olahraga di berbagai daerah, dengan mencakup sembilan dimensi, seperti sumber daya manusia, kebugaran, dan partisipasi. Secara nasional, IPO menunjukkan bahwa hanya sekitar 45% masyarakat terlibat aktif dalam olahraga, sedangkan di Kaltim, angka partisipasi diperkirakan masih di bawah 50%.
Suriani dari Dispora Kaltim menjelaskan bahwa IPO memiliki dimensi-dimensi kunci yang sangat penting untuk pengembangan olahraga di daerah ini. “Dimensi-dimensi ini menjadi acuan dalam meningkatkan kualitas olahraga di Kaltim,” ujarnya, Kamis (24/10/2024
Sebagai langkah awal, Dispora mengambil sampel dari lima kabupaten/kota, termasuk Balikpapan dan Kutai Timur, dengan rencana menambah jumlah perwakilan menjadi sepuluh tahun depan untuk pengukuran yang lebih komprehensif.
Selain itu, Dispora Kaltim secara rutin menggelar kompetisi olahraga. “Kami akan mengadakan berbagai cabang, seperti pencak silat dan karate, tahun ini,” kata Suriani, sambil menambahkan bahwa judo direncanakan untuk tahun depan.
Meskipun minat masyarakat tinggi, terbukti dari lebih dari 1.000 peserta di cabang karate, Suriani mengakui ada kendala informasi yang menghambat partisipasi di pencak silat. Dengan kompetisi ini, Dispora berharap dapat membudayakan olahraga dan meningkatkan minat masyarakat. “Kami ingin masyarakat aktif berolahraga, karena survei menunjukkan minat masih di bawah 50%,” tutupnya. (adv)