SAMARINDA-LAYARNUSANTARANEWS.COM – Pembangunan jalan penghubung menuju Pelabuhan Kenyamukan di Kutai Timur menjadi salah satu prioritas pemerintah daerah dan pusat. Hal ini disampaikan oleh Anggota DPRD Kaltim, Agus Aras.

Agus Aras mengatakan, jalan ke Pelabuhan Kenyamukan sangat penting untuk mendukung pembangunan di Kutai Timur. Ia berharap, jalan penghubung tersebut bisa segera selesai dan bermanfaat bagi masyarakat.

“Jalan ke Pelabuhan Kenyamukan itu harus segera selesai, ini untuk pembangunan di Kutim,” kata Agus.

Ia juga meminta agar Pemkab Kutai Timur bisa terus memprioritaskan pembangunan infrastruktur jalan-jalan lain yang menghubungkan wilayah-wilayah di Kutai Timur. Menurutnya, di usia yang mencapai lebih dari dua dekade, sudah semestinya pemerintah bisa mengeksekusi program-program yang mempermudah akses warganya.

Sementara itu, Irwan mengungkapkan bahwa jalan penghubung menuju Pelabuhan Kenyamukan akan mendapatkan kucuran APBN mulai tahun 2023 ini. Irwan mengatakan, pemerintah pusat menganggarkan Rp89 miliar untuk menangani pembangunan jalan penghubung tersebut.

Irwan menerangkan, progress pembangunan akan dilakukan dengan mekanisme Kontrak Tahun Jamak atau Multi Years Contract (MYC) dan akan dimulai pada Oktober 2023 ini. Menurutnya, pembangunan jalan penghubung ke Pelabuhan Kenyamukan ini merupakan aspirasi masyarakat yang harus segera direalisasikan.

“Jadi memang, pembangunan jalan ini dilakukan secara bertahap,” terang Irwan.

Irwan menambahkan, dalam tahap pertama yang akan dikerjakan tahun 2023 ini, fokusnya adalah pada pengukuran kedalaman area rawa-rawa. Selanjutnya, pada tahun berikutnya 2024, fokusnya adalah pada pengerjaan konstruksi jalan.

Irwan berharap, dengan adanya pembangunan jalan penghubung ke Pelabuhan Kenyamukan ini, bisa meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Kutai Timur.

“Kami berharap, dengan adanya jalan ini, bisa mempermudah akses transportasi dan logistik, serta membuka peluang investasi dan kerjasama di Kutim,” ujar Irwan.

Pelabuhan Kenyamukan sendiri merupakan salah satu proyek strategis nasional yang ditargetkan selesai pada tahun 2025. Pelabuhan ini diharapkan bisa menjadi pintu gerbang perdagangan di Kalimantan Timur, khususnya untuk komoditas batu bara, minyak, dan gas. (adv)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *