SAMARINDA-LAYARNUSANTARANEWS.COM – Kaltim merupakan daerah yang kaya akan keberagamam suku dan kebudayaan. Berbagai jenis kesenian lokal, seperti Tari Dayak, Tari Pesisi, dan Tari Kertaon, menjadi warisan budaya yang harus terus dilestarikan dan dikembangkan.

Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Puji Setyowati, saat menghadiri acara Erau Adat Pelas Benua di Kutai Kartanegara (Kukar). Ia mengapresiasi upaya Pemkab Kukar bersama dengan Kesultanan Kutai Ing Martadipura yang rutin menggelar acara tersebut setiap tahunnya.

“Acara ini menjadi salah satu contoh bagaimana kita harus menjaga dan melestarikan kesenian dan budaya lokal kita. Saya berharap acara serupa juga bisa dilakukan di daerah-daerah lain di Kaltim,” ujar Puji.

Menurut Puji, pemerintah daerah harus terus memberikan fasilitas dan dukungan kepada para pelaku seni dan budaya lokal. Ia menilai, jika fasilitasnya memadai, generasi muda juga akan semakin semangat untuk mengembangkan kesenian dan melestarikan budaya yang sudah ada.

“Kaltim itu bisa dibilang sebagai miniature Indonesia, karena memiliki keanekaragaman budaya dan seni yang luar biasa. Ini adalah kekayaan yang harus kita jaga dan banggakan,” kata Puji.

Puji juga mengapresiasi kerja sama yang dijalin antara Dinas Pariwisata (Dispar) dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim. Ia berharap, kerja sama ini bisa menjadi wadah yang memberikan tempat tersendiri bagi pelaku seni dan budaya untuk melangsungkan kegiatan pelestarian kesenian lokal.

“Kesenian dan budaya lokal juga bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang hendak mengunjungi Kaltim. Kita harus mempromosikan kesenian dan budaya kita dengan baik, agar semakin dikenal dan dihargai oleh masyarakat luas,” tutup Puji. (adv)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *