SAMARINDA-LAYARNUSANTARANEWS.COM – Kaltim merupakan daerah yang memiliki kekayaan seni dan budaya yang beragam. Berbagai jenis kesenian, seperti Tari Dayak, Tari Pesisi, dan Tari Kertaon, menjadi warisan budaya dari para pendahulu yang harus dilestarikan dan dikembangkan.
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Puji Setyowati, mengatakan bahwa pemerintah harus terus memberikan fasilitas untuk mengembangkan kesenian lokal di Bumi Mulawarman. Ia berharap agar generasi muda bisa semangat untuk menggeluti dan melestarikan kesenian daerah.
“Kalau fasilitasnya memadai, tentu generasi muda juga semakin semangat untuk mengembangkan kesenian, dan melestarikan budaya yang sudah ada,” ujar Puji, Selasa (7/11/2023)
Puji juga menilai bahwa Kaltim adalah miniature Indonesia, karena memiliki keanekaragaman budaya dan seni yang luar biasa. Ia mengapresiasi kerja sama yang dijalin antara Dinas Pariwisata (Dispar) dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim untuk memberikan tempat bagi pelaku seni dan budaya.
“Pelestarian seni dan budaya lokal tentunya bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang hendak mengunjungi Kaltim. Seperti pelaksanaan Erau Adat Pelas Benua di Kutai Kartanegara yang menjadi kegiatan rutin tahunan yang dilaksanakan Pemkab Kukar bersama dengan Kesultanan Kutai Ing Martadipura,” kata Puji.
Erau Adat Pelas Benua adalah festival budaya yang menampilkan berbagai atraksi seni dan budaya dari berbagai suku yang ada di Kaltim. Festival ini juga merupakan bentuk penghormatan kepada leluhur dan raja-raja Kutai yang telah membangun peradaban di daerah ini. Festival ini biasanya diadakan pada bulan Juli setiap tahunnya.
Puji berharap agar festival-festival seperti Erau Adat Pelas Benua bisa terus berlangsung dan mendapatkan dukungan dari pemerintah dan masyarakat. Ia juga mengajak seluruh masyarakat Kaltim untuk turut melestarikan dan mengembangkan kesenian lokal yang menjadi identitas daerah.
“Kesenian lokal adalah warisan yang harus kita jaga dan kembangkan. Kita harus bangga dengan kesenian daerah kita dan terus mengenalkannya kepada dunia. Kita juga harus mengajarkan kesenian daerah kepada anak-anak kita agar mereka bisa meneruskan tradisi budaya kita,” pungkas Puji. (adv)