SAMARINDA-LAYARNUSANTARANEWS.COM – Muhammad Samsun, Wakil Ketua DPRD Kaltim, menyatakan keprihatinannya atas kondisi sejumlah desa di Kaltim yang belum teraliri listrik. Ia menilai hal ini sangat ironis, mengingat Kaltim merupakan daerah yang kaya akan sumberdaya alam di bidang energi.
“Bahkan kita ini over energy. Semestinya semua wilayah di Kaltim sudah bisa merasakan listrik,” tegas Samsun.
Samsun menambahkan, elektrifikasi di Kaltim seharusnya sudah mencapai angka 90 persen, bahkan lebih. Jika ada daerah yang belum teraliri listrik, kemungkinan karena lokasinya yang terlalu jauh dari sambungan listrik yang tersedia.
“Tapi hal itu enggak boleh jadi alasan. Karena saat ini sudah banyak solusi alternatifnya,” sambungnya.
Salah satu solusi alternatif yang dimaksud Samsun adalah penggunaan listrik non-PLN, seperti tenaga surya, tenaga angin, atau tenaga mikrohidro. Ia berharap pemerintah daerah dapat memfasilitasi pengembangan sumber-sumber energi terbarukan tersebut.
Samsun juga mengapresiasi langkah Gubernur Kaltim periode 2018-2023 yang telah mengeluarkan Peraturan Gubernur tentang Rencana Umum Ketenagalistrikan Daerah (RUKD) dan Peraturan Daerah tentang Rencana Umum Elektrifikasi Daerah (RUED). Ia berharap peraturan-peraturan tersebut dapat diimplementasikan dengan baik dan efektif.
“Kami dari DPRD Kaltim akan terus mengawasi dan mendukung upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan rasio elektrifikasi di Kaltim. Ini penting untuk kesejahteraan dan kemajuan masyarakat Kaltim,” pungkasnya. (adv)