SAMARINDA-LAYARNUSANTARANEWS.COM – Kopi merupakan salah satu komoditas yang banyak diminati oleh masyarakat Indonesia. Berbagai jenis kopi bermunculan di pasaran, salah satunya adalah Kopi Luwak yang terkenal dengan harga dan cita rasanya yang tinggi. Ternyata, di Kaltim ada sebuah desa yang sudah memproduksi kopi jenis ini secara konsisten.
Desa tersebut adalah Desa Peranngat Baru, Kecamatan Marangkayu, Kabupaten Kutai Kartanegara. Di desa ini, terdapat kampung yang menanam dan memproduksi kopi luwak dengan kualitas yang baik. Hal ini diungkapkan oleh Wakil Ketua DPRD Kaltim, Muhammad Samsun, yang mengaku bangga dan mengapresiasi usaha kopi di desa tersebut.
“Di Desa Peranngat Baru, Kecamatan Marangkayu. Ada kampung yang memang menanam dan memproduksi kopi,” kata Samsun, Jumat (3/11/2023).
Samsun menjelaskan, bahwa tanaman kopi di desa tersebut sudah menjadi salah satu sumber penghasilan bagi warga setempat. Dia pun menilai, jika dikembangkan dengan optimal, tanaman kopi yang dihasilkan di lokasi tersebut bisa menjadi tambahan pemasukan bagi daerah.
“Tentu selain menjadi penghasilan bagi masyarakat setempat, pengoptimalan kebun kopi dan produksinya juga bisa menambah pemasukan daerah,” ujarnya.
Samsun menambahkan, sebelum mengembangkan usaha kopi di desa tersebut, Pemprov Kaltim harus memberikan dukungan dan bantuan yang diperlukan. Dia berharap, agar Pemprov Kaltim bisa melirik potensi kopi di desa tersebut, dan membantu meningkatkan kualitas dan pemasarannya.
“Harus ada dukungan dari Pemprov Kaltim, baik itu berupa bantuan bibit, pupuk, alat, maupun pemasaran. Jangan sampai kopi luwak yang dihasilkan dari desa ini tidak dikenal oleh masyarakat luas,” tuturnya.
Kopi luwak merupakan kopi yang dihasilkan dari biji kopi yang dimakan dan dikeluarkan oleh luwak. Proses fermentasi di dalam perut luwak membuat biji kopi memiliki aroma dan rasa yang khas. Kopi luwak termasuk salah satu kopi termahal di dunia, dengan harga mencapai ratusan ribu rupiah per ons. (adv)