SAMRINDA-LAYARNUSANTARANEWS.COM – Anggota DPRD Kaltim Syafruddin menyoroti sejumlah gedung baru milik Pemprov Kaltim yang diduga miring dan mengalami kerusakan. Ia menilai proyek-proyek tersebut tidak sesuai dengan standar kelayakan dan menuntut adanya perbaikan.
Salah satu gedung yang menjadi sorotan Syafruddin adalah gedung baru Inspektorat Daerah yang tampak miring secara kasat mata. Ia mempertanyakan pengujian terhadap gedung tersebut dan menduga ada indikasi korupsi di balik proyek tersebut.
“Artinya, Dinas PUPR tidak mengawasi proyek-proyek yang ada di bawah kewenangannya,” ujarnya, Kamis (2/11/2023).
Syafruddin juga mengkritik proyek Kadrie Oening Tower yang merupakan gedung perkantoran dan hotel bintang lima yang dikerjakan oleh PT Raka. Ia mengatakan proyek tersebut menuai kritik menyusul ketiadaan kontraktor lokal, selain dugaan persoalan izin.
“Kadrie Oening Tower merupakan proyek pembangunan gedung perkantoran dan hotel bintang lima yang dikerjakan oleh PT Raka,” ujar Syafruddin.
Anggota Komisi III DPRD Kaltim itu mengatakan komisinya akan menggelar rapat dengar pendapat (RDP) guna menindaklanjuti proyek gedung baru Pemprov Kaltim. Sejumlah pihak terkait yang akan dipanggil, termasuk pimpinan PT Raka.
Proyek gedung lain yang juga menjadi sorotan Komisi III DPRD Kaltim yaitu Rumah Sakit Korpri karena desain gedung dianggap jauh dari standar rumah sakit. Syafruddin mengatakan gedung tersebut merupakan proyek “ketiban duren” karena kualitasnya dinilai paling buruk dibanding proyek-proyek lainnya.
“Saya kira hanya kafe, karena saya lihat itu desainnya jauh dari RS,” ujarnya.
Syafruddin berharap proyek-proyek gedung milik Pemprov Kaltim itu perlu segera mendapatkan perbaikan agar tidak membahayakan masyarakat. Ia juga mengancam akan membawa persoalan ini ke rapat komisi.
“Kami tidak akan diam jika ada proyek-proyek yang merugikan rakyat,” ujarnya. (adv)