SAMARINDA-LAYARNUSANTARANEWS.COM – Menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) yang digelar pada tahun 2024 mendatang, Perhimpunan mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Samarinda menggelar Diskusi Publik bertajuk “Menilik Potensi Pelanggaran Pemilu Serentak 2024 di Kalimantan Timur”. Kegiatan tersebut diharapkan dapat memberikan wawasan terhadap pelaksanaan Pemilu serta mewujudkan Pemilu yang kondusif dengan peran masyarakat.
Ketua PMKRI Cabang Samarinda, Yohanes Gunardi Karmon menyampaikan bahwa kegiatan diskusi publik ini merupakan bagian dari keterlibatan PMKRI Cabang Samarinda dalam mengawal Pemilu serentak tahun 2024, selain itu berdasarkan struktur Pengurus Pusat PMKRI terdaftar sebagai Lembaga Independen Pemantau Pemilu (LIPP) yang terdaftar dan terakreditasi di Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI.
“Ini bagian dari program kerja kita yang tergabung di lembaga tersebut, ini juga merupakan peran kita sebagai masyarakat untuk mengawal Pemilu,” ungkapnya, Kamis (1/6/2023).
Yohanes lebih lanjut menyampaikan Diskusi publik ini juga bertujuan mengetahui peluang potensi pelanggaran Pemilu di Kalimantan Timur. Apalagi Benua Etam juga masuk urutan ke-5 besar untuk Indeks Kerawanan pemilu (IKP) tinggi.
“Suksesnya pemilu serentak tahun 2024 bukan semata-mata tugasnya KPU sebagai penyelenggara, Bawaslu sebagai pengawas dan pihak kepolisian saja tetapi tugas masyarakat secara umum lebih khusus pemuda dan mahasiswa yang masuk dalam kategori pemili pemula. Agar pemilu serentak tahun 2024 betul-betul di jalankan secara langsung, umum, bebas, aman, rahasia, jujur dan adil dan tentunya untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia,” tegasnya. (IV)